Wednesday, March 10, 2010

Memahami PSIKOTEST

Salah satu cara lembaga atau perusahaan untuk menguji calon karyawannya adalah dengan mengajukan sejumlah tes psikologi dikenal dengan psikotest. Test ini sangat menentukan masa depan calon karyawan dan secara teoritis untuk mengetahui potensi calon pegawai. Pada umumnya model psikotest ini relatif tidak berubah karena memang dibuat secara standar tidak hanya nasional tetapi juga internasional.
Untuk memasuki lembaga media massa juga psikotest memiliki standar hampir sama dengan perusahaan lainnya. Tulisan ini masih akan berkembang, namun ada beberapa prinsip yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi psikotest ini.
Pertama-tama tentu kita harus tahu jenis-jenis psikotest itu.

1. Tes IQ: biasanya contoh soal-soal ini dapat mudah didapatkan di toko buku. Tes kecerdasan ini melibatkan serangkaian soal matematika dalam istilah tesnya tes verbal dan non verbal. Angka dan bahasa merupakan bagian dari tes ini. Jika Anda senang dengan teka teki silang dan hitungan secara cepat maka Anda beruntung bisa lulus. Namun tes IQ memang dibuat standar agar bisa dilakukan setiap orang.

2. Tes Kepribadian. Di dalam tes ini Anda akan dihadapkan kepada serangkaian pertanyaan mengenai berbagai dilema dalam pekerjaan, seperti bagaimana menghadapi konflik, bagaimana bekerja sama dan bagaimana solusi jika menghadapi suatu dilema. Dari sini dapat dikaji, seberapa jauh kemampuan Anda bekerja dalam tim dan apakah Anda termasuk orang yang ?hangat? dalam pergaulan dan tidak ?kaku?.

3. Tes Kemampuan
. Anda akan diuji serangkaian tugas di bawah tekanan tinggi, apakah Anda masih bisa melakukannya. Biasanya tes kemampuan ini mengkondisikan Anda dalam suasana penuh tekanan tetapi harus menyelesaikan soal dengan cepat. Bisa bentuknya angka atau permainana kata-kata. Bisa pula berupa grafik dan bentuk-bentuk tiga dimensi.

4. Tes Kreatifitas. Biasanya Anda akan diminta menulis atau menggambarkan sesuatu. Pada salah satu tes Anda diminta melanjutkan gambar dari enam kotak yang sudah ada. Lanjutkan dengan ilustrasi yang baik semaksimal mungkin. Satu lagi tes final biasanya Anda diminta menggambar. Saya sarankan gambarlah orang yang sedang aktif bertindak, misalnya sedang lari sehingga terlihat aktif. Kata psikolog, orang yang seperti itu termasuk dinamis dan kreatif. Itu pendapat psikolog

Jenis psikotes? Banyak bangeeeet sampe ga hafal deh biarpun udah belajar.
Strategi lulus? Tidak ada istilah lulus dan tidak lulus psikotes. Semua orang bisa mengerjakan psikotes. Yang ada adalah sesuai atau tidak sesuai antara kondisi psikologis Anda dengan kondisi kerja yg memiliki lowongan. Kalau dari hasil psikotes ketauan bahwa Anda adalah seseorang yg people-person, suka berada dekat banyak orang, suka berbincang dan bersosialisasi, pasti Anda tidak akan ditempatkan untuk bekerja di balik meja dalam kubikel (cubicle). Anda pasti bisa stress dan performa kerja Anda jadi tidak baik. Kan yg rugi Anda dan perusahaan. Jadi psikolog berusaha menempatkan THE RIGHT MAN IN THE RIGHT PLACE. Supaya kerja senang, hati tenang, performa cemerlang. Gituh..!
Psikotes bisa mengukur intelegensi Anda, minat dan bakat Anda, alias bisa melihat gambaran POTENSI Anda. Sejauh mana Anda bisa DIKEMBANGKAN, cara yg paling baik untuk mengembangkan Anda itu seperti apa, PREDIKSI tingkah laku Anda dalam situasi tertentu juga bisa terlihat. Misal, ketika terjadi konflik di perusahaan, hasil psikotes bisa menggambarkan kemungkinan tindakan yg akan Anda lakukan dan cara pemecahan masalah yg mungkin akan Anda lakukan. Ini membantu perusahaan untuk menilai apakah dengan mempekerjakan Anda perusahaan bisa mendapat dampak positif atau tidak. Kan mana ada perusahaan yg mau rugi toh?
Bobot psikotes tergantung perusahaannya. Ada yg rely on it 100%, ada yg 50%, ada yg cuma basa-basi. Coba tanya aja untuk kejelasannya.
Masa sih psikolog cenderung self-center? Tergantung orangnya ah

1.psikotest ada byk jenis,tergantung keinginan pencari pegawai untuk mengetest apa.
2.Strategi khusus mungkin tidak ada, tapi biasanya psikotest itu utk mengetes mental kita, jadi kalo diberi test yg menuntut konsentrasi tinggi, usahakan konsentrasinya sama dari awal soal sampai akhir atau kalo mau agak kendor dikit yg ditengah-tengah jangan sampai dari awal konsentrasi tinggi lama kelamaan melorot. Soalnya ini membktikan tingkat menghadapi stress kita, bila diberi masalah terus, ketahanan kita trs melorot berarti ketahanan trhdp stress kita rendah (ini aku dapet dr temen aku yg psikolog).
3. Psikotest biasanya menilai performance kamu dalam bekerja, dalam menerima stress dlm bekerja, kemampuan prolem solving kamu, dan kemauan kamu untuk maju/be innoative juga kemampuan kamu utk kerjasama.
4. berapa persennya aku gak tau pasti.
5. karena utk mengetahui khusus ttg diri kamu, (khususnya kemampuan ditmpt kerja)


dari berbagai sumber


kusnurhadieko@yahoo.com
081323993938

No comments:

Post a Comment

//PART 2